Perjalanan kereta api dari Surabaya ke Jember adalah sebuah pengalaman klasik yang menyuguhkan perpaduan antara denyut kehidupan kota besar dengan ketenangan lanskap pedesaan khas Jawa Timur. Salah satu kereta api andalan untuk rute ini adalah KA Ranggajati, yang menawarkan kenyamanan dan pemandangan memukau sepanjang perjalanannya.

Keberangkatan dari Jantung Kota Pahlawan Stasiun Surabaya Gubeng

Perjalanan dimulai di Stasiun Surabaya Gubeng, salah satu stasiun tersibuk dan paling ikonik di Indonesia. Suasana stasiun yang megah dan selalu ramai menjadi gerbang awal petualangan. Setelah proses boarding yang efisien dengan Face Recognition, lalu menempati kursi nyaman di gerbong KA Ranggajati, yang umumnya menyediakan kelas Eksekutif dan Ekonomi Premium.

Begitu peluit keberangkatan dibunyikan, sang ular besi mulai bergerak perlahan, meninggalkan hiruk pikuk Surabaya. Pemandangan awal didominasi oleh bangunan perkotaan dan perumahan padat yang perlahan-lahan berganti seiring laju kereta yang semakin kencang.

ranggajati

Transisi Pemandangan Dari Industri ke Hamparan Hijau

Setelah melewati batas kota Surabaya dan Sidoarjo, jendela kereta akan berubah menjadi kanvas bergerak yang melukiskan keindahan alam Jawa Timur. Pemandangan berganti menjadi:

Hamparan Sawah: Rute ini didominasi oleh sawah-sawah hijau yang membentang luas. Tergantung pada musim, Anda bisa melihat para petani sedang membajak, menanam, atau memanen padi. Pemandangan ini memberikan rasa damai dan ketenangan.

Perkebunan Tebu: Saat melintasi daerah seperti Pasuruan dan Probolinggo, hamparan perkebunan tebu menjadi pemandangan yang umum. Batang-batang tebu yang tinggi menciptakan koridor hijau di sepanjang rel.

Latar Belakang Pegunungan: Di hari yang cerah, dari kejauhan Anda dapat menyaksikan siluet gagah pegunungan di sisi selatan, seperti Pegunungan Tengger yang menjadi rumah bagi Gunung Bromo. Pemandangan ini menambah kemegahan perjalanan Anda.

Kereta akan berhenti sejenak di beberapa stasiun besar seperti Bangil, Pasuruan, dan Probolinggo. Momen ini memberikan kesempatan untuk melihat aktivitas di stasiun-stasiun kota kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung transportasi di wilayah ini.

Memasuki Kawasan Tapal Kuda

Selepas Probolinggo, perjalanan memasuki jantung kawasan Tapal Kuda Jawa Timur. Jalur kereta akan sedikit berkelok, menyusuri pedesaan yang lebih asri. Anda akan melewati stasiun-stasiun yang lebih kecil seperti Klakah dan Tanggul. Pemandangan di sekitar sini sering kali dihiasi oleh pohon-pohon sengon dan perkebunan tembakau, terutama saat mendekati wilayah Jember yang memang terkenal sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik di dunia.

Suasana di dalam kereta tetap nyaman dengan pendingin udara, kursi yang bisa diatur kemiringannya (reclining seat), dan stopkontak untuk mengisi daya perangkat elektronik. Jika lapar, Anda bisa memesan makanan dan minuman dari kereta restorasi yang akan diantarkan langsung ke tempat duduk Anda.

Tiba di Kota Karnaval Jember

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 4 hingga 4.5 jam, laju kereta akan melambat menandakan tujuan akhir sudah dekat. Anda akan mulai melihat kembali pemukiman yang lebih padat sebelum akhirnya tiba di Stasiun Jember.

Stasiun Jember menyambut kedatangan Anda dengan arsitekturnya yang khas. Turun dari kereta, Anda akan merasakan atmosfer Jember yang hangat, sebuah kota yang dikenal kreatif dan dinamis, terutama karena perhelatan akbar Jember Fashion Carnaval (JFC).

Perjalanan KA Ranggajati

  • Rute: Stasiun Surabaya Gubeng (SGU) → Stasiun Jember (JR)
  • Kelas Tersedia: Eksekutif & Ekonomi Premium
  • Estimasi Waktu Tempuh: sekitar 3.5 jam
  • Stasiun Pemberhentian
    • Sidoarjo
    • Bangil
    • Pasuruan
    • Probolinggo
    • Klakah
    • Tanggul
    • Rambipuji

Perjalanan dengan KA Ranggajati dari Surabaya ke Jember bukan sekadar perpindahan dari satu kota ke kota lain, melainkan sebuah cara terbaik untuk menikmati keindahan lanskap Jawa Timur dengan santai dan nyaman.